Fenomena Langit November 2021 : Ada Gerhana Bulan dan Hujan Meteor
Pada bulan November tahun 2021 terdapat beberapa peristiwa langit yang bisa
diamati sebagai fenomena yang menarik, berikut akan disajikan beberapa fenomena
langit yang terjadi di Indonesia pada bulan ini.
1. Konjungsi Bulan dan Venus
Satelit alami Bumi akan tampak berdekatan dengan Venus pada 8 November
mendatang. Pada saat itu, venus akan berada pada jarak 1° di sebelah utara
Venus. Pengamat dapat melihat kedua objek inisekitar pukul 18.03 WIB dengan
ketinggian 40° di atas cakrawala barat daya.
Keduanya akan tenggelam menuju cakrawala sekitar pukul 21.09. Bulan akan
berada di magnitudo -10,8 dan venus di magnitudo -4,5 dimana keduanya bisa
ditemukan di konstelasi Sagitarius.
2. Konjungsi Bulan dan Saturnus
Setelah melakukan pendekatan dengan Saturnus, Bulan akan tampak berdekatan
dengan planet bercincin pada 10 November 2021. Saturnus akan berada pada jarak
4°di selatan Saturnus. Pengamat dapat mulai melihat kedua objek ini pada pukul
18:03 WIB dengan ketinggian 72°di atas cakrawala barat daya.
Bulan dan Saturnus kemudian tidak dapat diamati lagi setelah pukul 23:28
WIB. Pada saat itu, Bulanakan berada di magnitudo -11,7 dan Saturnus di
magnitudo 0,4. Keduanya dapat ditemukan di dikonstelasi Capricornus. Jika
pengamat ingin melihat cincin Saturnus dengan jelas, disarankan untuk
menggunakan bantuan teleskop dengan pembesaran minimum 175 kali.
3. Hujan Meteor Taurid Utara
Hujan meteor Taurid Utara sebenarnya sudah aktif dari 20 Oktober kemarin
dan bisa diamati hingga 10 Desember mendatang. Meski begitu, waktu terbaik
untuk melihatnya adalah dipuncaknya, yang akan terjadi pada 12 November
2021. Sesuai namanya, hujan meteor ini akan teramati di sisi utara rasi bintang
Taurus, yang mana rasi bintang ini sudah muncul di langit arah timur laut pada
jam 21.00 malam waktu setempat. Walau begitu, pengamatan disarankan dimulai
pada tengah malam, ketika rasi bintang Taurus sudah mencapai titik tertinggi di
langit. Pada puncaknya, hujan meteor Taurid Utara diperkirakan menghasilkan
sekitar 5 meteor per jam. Namun, intensitas ini berlaku dengan asumsi langit di
lokasi pengamatan sangat gelap dan bebas polusi cahaya.
4. Hujan Meteor Leonid
Hujan meteor kedua yang bisa diamati November ini adalah Lenoid. Hujan
meteor ini akan aktif dari tanggal 6 hingga 30 November, dengan puncaknya
terjadi pada tanggal 17 November 2021. Leonid akan muncul dari arah rasi bintang
Leo, yang baru akan terbit di langit timur laut pada jam 02.00 dini hari waktu
setempat. Dengan kata lain, inilah waktu mulai pengamatan hujan meteor
Lenoid. Jika diamati di lokasi yang gelap gulita tanpa polusi cahaya, akan ada
12-15 meteor per jam. Dan dapat dilihat dengan mata telanjang tanpa perlu
menggunakan alat bantu apapun.
5. Gerhana Bulan Parsial
Pada 19 November 2021, fenomena gerhana Bulan parsial akan terjadi.
Indonesia akan menjadi salah satu lokasi yang bisa mengamati fenomena
ini. Gerhana Bulan parsial berbeda dari gerhana Bulan total. Pada gerhana Bulan
parsial, hanya sebagian wajah Bulan yang tertutupi bayangan Bumi, sehingga
tidak akan muncul kemerahan, melainkan hanya akan seperti tergigit. Gerhana
Bulan parsial ini akan menutupi sekitar 97% dari wajah bulan, hampir total.
Gerhana Bulan parsial akan dapat diamati mulai pukul 13.02 WIB (15.02 WIT, 14.02 WITA), di mana hari masih siang untuk seluruh wilayah Indonesia, sehingga pengamat tidak dapat mengamatinya. Puncak gerhana Bulan parsial akan dimulai pukul 14.18 WIB (16.18 WIT, 15.18 WITA). Gerhana akan benar-benar berakhir pada pukul 18.03 WIB (21.03 WIT, 19.03 WITA). Secara keseluruhan, gerhana Bulan parsial ini terjadi selama 6 jam 2 menit.
Instagram Feds : Klik disini
https://www.infoastronomy.org/2021/11/fenomena-langit-bulan-november-2021.html
https://www.suara.com/tekno/2021/11/04/081652/dua-kali-hujan-meteor-di-november-2021-ini-5-fenomena-langit-menarik?page=all
0 Komentar