Infografis #8 - Berkenalan dengan Tiga Pemenang Nobel Fisika 2021

 


Berkenalan dengan Tiga Pemenang Nobel Fisika 2021


    Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga gengs! Para Pemenang Penghargaan Pemenang Nobel Fisika 2021 sudah diumumkan nih. Pengumuman Penghargaan Nobel Fisika 2021 disampaikan oleh Profesor Göran K. Hansson, Sekretaris Jenderal Akademi Ilmu Pengetahuan Swedia, pada 5 Oktober 2021. Penghargaan ini diberikan kepada ketiga ilmuwan dari negara yang berbeda. Para pemenang terpilih karena “Kontribusi dalam melakukan terobosan pada pemahaman tentang sistem fisika kompleks”. Ketiga ilmuwan tersebut adalah untuk Syukuro Manabe, Klaus Hasselmann, dan Giorgio Parisi. Kenalan yuk sama pemenang Nobel Fisika kali ini! 



    Tiga Pemenang Penghargaan Nobel Fisika tahun ini di persembahkan atas studi mereka tentang fenomena fisika kompleks. Syukuro Manabe dan Klaus Hasselmann meletakkan dasar pengetahuan tentang iklim bumi dan bagaimana manusia mempengaruhinya. Giorgio Parisi dihargai atas kontribusi revolusionernya pada teori fenomena tidak teratur dan acak.  

    Semua sistem fisika kompleks terdiri dari banyak bagian yang saling berinteraksi. Hal ini telah dipelajari oleh fisikawan selama beberapa abad, dan mungkin sulit untuk dijelaskan secara matematis karena mungkin memiliki sejumlah besar komponen atau diatur secara kebetulan. Karena juga bisa kacau, seperti cuaca, di mana penyimpangan kecil dalam nilai awal menghasilkan perbedaan besar di tahap selanjutnya. Pemenang tahun ini semuanya telah berkontribusi untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih besar tentang sistem tersebut dan pengembangan jangka panjangnya.


Syukuro Manabe

   Syukuro Manabe, seorang ilmuwan kelahiran Jepang pada tahun 1931 ini mendemonstrasikan bagaimana peningkatan konsentrasi karbon dioksida di atmosfer menyebabkan peningkatan suhu di permukaan bumi. Pada 1960-an, beliau memimpin pengembangan model fisik iklim Bumi dan merupakan orang pertama yang mengeksplorasi interaksi antara keseimbangan radiasi dan transportasi vertikal massa udara. Karyanya meletakkan dasar untuk pengembangan model iklim.         


           Klaus Hasselmann          

    Sekitar sepuluh tahun kemudian, Ilmuwan kelahiran Jerman pada tahun 1931 yaitu Klaus Hasselmann menciptakan model yang menghubungkan cuaca dan iklim, sehingga menjawab pertanyaan mengapa model iklim dapat diandalkan meskipun cuaca berubah-ubah dan kacau. Dia juga mengembangkan metode untuk mengidentifikasi sinyal spesifik, sidik jari, yang terjadi baik pada fenomena alam maupun aktivitas manusia dalam iklim. Metodenya telah digunakan untuk membuktikan bahwa peningkatan suhu di atmosfer disebabkan oleh emisi karbon dioksida dari manusia. 


               Giorgio Parisi               

    Giorgio Parisi yang merupakan ilmuwan kelahiran Italia pada tahun 1948 menemukan pola tersembunyi dalam bahan kompleks yang tidak teratur pada tahun 1980. Penemuannya adalah salah satu kontribusi yang paling penting untuk teori sistem yang kompleks yang memungkinkan untuk memahami dan menggambarkan banyak materi dan fenomena kompleks yang berbeda dan tampaknya sepenuhnya acak, tidak hanya dalam fisika tetapi juga di bidang lain yang sangat berbeda, seperti matematika, biologi, ilmu saraf, dan pembelajaran mesin. 


Video:



Instagram Feds : Klik disini

0 Komentar